Mengenal Imam Syathibi beserta karangannya, Matan Syathibiyyah (nadzom qiraah sab'ah)
Sebelum saya menjelaskan biografi serta sekelumit tentang karya Imam Syathibi sang empunya qiraah, saya akan sedikit bercerita tentang bagaimana saya mengenal nadzom syathibiyyah hingga memiliki keinginan untuk mempelajari ilmu qiraah. Di pesantren, saya adalah santri putra pertama yang mengaji serta menyetorkan hafalan Al Qur'an kepada Ibu Ny. Hj. Khoirunnisa Hambali atau yang biasa dipanggil Umi Nisa oleh para santri. Singkat cerita... Setelah menyelesaikan hafalan Alquran, kemudian saya mengulangi hafalan lagi dengan menyetorkan setengah juz setiap kali setoran sebanyak empat kali dalam sehari. Alhasil, setiap hari saya mengulang hafalan sebanyak 2 juz). Hal ini terus saya lakukan ditengah kesibukan saya dalam belajar dan mengajar di Pesantren hingga beberapa kali khataman selama setengah tahun. Setelah setengah tahun saya mengulang hafalan, kemudian saya di disimak satu Alquran langsung dalam satu dudukan. Dimulai dari hari Kamis setelah sholat Ashar hingga hari Jum'at set